Iklan

.

Sabtu, 11 Oktober 2014

KAK

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Rumpun dunia Melayu sudah terbentuk sejak jaman prasejarah. Meskipun kini bangsa Melayu cenderung memiliki jati diri atau identitas etnis yang berbeda-beda sesuai dengan warna lokal masing-masing, namun secara etnik, bahasa, budaya dan agama, masyarakat melayu memiliki banyak kesamaan jati diri salah satunya dalam bidang kesastraan .
Karya sastra dan sastrawan bangsa-bangsa Melayu serumpun besar fungsi serta peran dalam kehidupan. Kelembagaan sastrawan melayu anggotanya terdiri bagnsa Indonesia-Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand dan Philipina. Kelembagaan dan penghargaan kepada sastrawan itu, penting memformulasikan Kelembagaan dan Mekanisme Hubungan Budayawan Sastrawan Melayu. Karenanya pula penting diadakanlah pertemuan untuk para sastrawan Melayu di samping penguatan Silaturahim Sastrawan juga penting sebagai forum untuk mengkaji persoalan-persoalan budaya dan sastra Melayu pada setiap bangsa negara Melayu Serumpun. Pertemuan tentu diikuti para sastrawan yang diundang dari negara-negara rumpun melayu itu.
Dinas Pariwisata Kota Padang pada Tahun 2014 akan mengadakan  Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu. Pertemuan ini terasa amat penting untuk melihat secara kritis karya sastra dan relevansinya dengan kehidupan Bangsa Melayu Serumpun masa kini.
B.  Maksud dan Tujuan
Maksud:
Maksud diadakannya Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu ini adalah :
1.    Silaturahim sesama sastrawan dan terkhusus penulis-penulis muda yang diharapkan menjadi penerus tongkat estafet bangsa, mewarisi nilai-nilai budaya Melayu yang menjadi akar kebudayaan Indonesia, dan negeri-negeri serumpun Melayu lainnya.
2.    Mencari kesamaan asal-usul, bahasa dan budaya dari peserta yang terdiri dari rumpun Melayu yang sama
Tujuan :
1.    Menyatukan dan memajukan peradaban Nusantara Melayu dalam kesastraan dan mengatasi berbagai persoalan.
2.    Melalui Pertemuan Sastrawan Melayu ini kita siasati dengan dialog cultural secara multi dan interdisiplin untuk mengevaluasi diri dalam menghadapi tantangan globalisasi ke depan.
BAB   II
PELAKSANAAN
1.    Teknis Pelaksanaan
    Waktu Pelaksanaan
Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu ini diadakan pada tanggal 30 Oktober s/d 1 November 2014
Konfirmasi keikutsertaan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan (27 Oktober 2014)
    Tempat Pelaksanaan
Hotel Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No.16 Padang, Telp. (0751) 893500
    Nama Kegiatan : Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu
       Tema  : Karya Sastra dan Relevansinya dengan Kehidupan Bangsa Melayu Serumpun          Masa Kini.
·       Sub tema :
1.         Sastra dan Kesantunan Politik Bangsa-bangsa Rumpun Melayu
2.         Nafas Melayu Islam dalam Teater, Sinetron dan Film di Negara Melayu Serumpun
·       Topik (Makalah Utama dan Sumbangan)
1.                   Pendidikan Sastra Anak Bangsa (Makalah Utama-1)
2.                   Gerakan Menulis dan Membaca Sastra Gong dari Pemerintah
3.                   Visi dan Persepsi Melayu dan Islam dalam Penulisan Sastra
4.                   Gerakan Publikasi Karya Sastra (Makalah Utama-2)
5.                   Karya Sastra Pentas dan Film (Makalah Utama 3)
6.                   Sastra Islam di Indenesia Kajian Aspek Pendidikan Bangsa
7.                  Formulasi Kelembagaan dan Mekanisme Hubungan Budayawan Sastrawan Melayu    (Makalah Utama-4)
8.                   Sastrawan Melayu dan Penghargaan Sastra
9.                   Karya Sastra dan Masyarakat Sastra
10.               Naskah Klasik Sastra Melayu dan Ekonomi Kreatif
      Peserta
Peserta yang diundang pada Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu ini adalah para sastrawan Indonesia-Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dari Perguruan Tinggi ,media masa, masing-masingnya 1 (satu) orang dan Para sastrawan yang berminat untuk mengikuti acara ini.
Hak untuk 50 orang peserta undangan, disediakan penginapan 3 malam, makan pagi, siang, dan malam , snack 2x serta seminar kit dan piagam
      Kontribusi
Untuk undangan yang mengirim peserta lebih dari 1 (satu) orang dan sastrawan lainnya yang berminat dikenakan kontribusi sebesar :
-          Untuk yang menginap di hotel sebesar Rp.  1.500.000,- /orang, (sewa kamar, makan   pagi, siang dan malam, snack 2x)
-          Peserta yang tidak menginap di hotel sebesar Rp.  600.000,-/orang (makan pagi, siang, dan malam, snack 2x)
      Transportasi
Sesi City tour disediakan bus untuk ke lokasi tujuan . Lokasi city tour ke INS Kayu Tanam
2.    Acara
      Registrasi peserta pada tanggal 30 Oktober 2014 jam 14.00 s/d 18.00 Wib
      Pembukaan dilaksanakan di Palanta Rumah Kediaman Walikota Padang,  pada pukul 19.00 s/d 20 Wib
  
    Rundown Kegiatan :
-      Pembahasan makalah tanggal 30 Oktober 2014 s/d  31 Oktober 2014
-      City Tour, tanggal 1 November 2014
-      Penutupan
3.    Pembiayaan
Pembiayaan  pelaksanaan  Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu 2014  dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Tahun 2014
4.    Panitia :
Panitia Pelaksanaan Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu 2014, ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang.
BAB III
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja  Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu 2014  , dengan harapan pelaksanaan Pertemuan Sastrawan Nusantara Melayu 2014   bermanfaat untuk kedepannya, dan kami ucapkan terima kasih.
Padang,   30 September 2014
Kepala Dinas Kebudayaan
Dan Pariwisata Kota Padang
Ir.H.DIAN FAKRI,MSP
Pembina Utama Muda
NIP. 19630511 198810 1 002

0 komentar:

Posting Komentar

Guru Tulis





Followers